Friday, April 25, 2014

Kebakaran pasar senen

kebakaran-pasar-senen
SENEN (Pos Kota) – Kebakaran hebat yang meluluhlantahkan Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat hingga pagi, sekitar pukul 09.00 belum juga dipadamkan. Pasalnya, si jago merah menghanguskan lebih dari 2.000 kios yang ada di pasar yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hendro Pandowo yang ada di lokasi menjelaskan, dari data yang diterima lebih dari 2.000 kios di tempat tersebut ludes terbakar. “Hingga kini petugas pemadam masih terus berupaya memadamkan api,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun, kebakaran yang melanda Pasar Senen kali ini merupakan yang terbesar dalam 10 tahun terakir. Api sulit dipadamkan karena barang yang terbakar beraneka ragam seperti pakaian, sablon, kacamata, dan lainnya yang mudah terbakar.
Para pedagang yang mengetahui tempat mencari rezeki terbakar langsung mendatangi lokasi untuk mencari tahu keadaan tokonya. Sedang bagi yang sudah datang ke lokasi mereka berusaha memindahkan barang-barang ke tempat aman.
“Saya nggak mungkin masuk ke dalam karena api sangat besar di lantai tiga. Habis sudah dagangan kami,” kata Ny. Rindaldi, salah satu pedagang.
Di pihak lain, mengetahui tokonya habis terbakar, dua wanita pedagang pingsan di dekat lokasi kebakaran. Diperkirakan selain shock karena barang dagangannya ludes, mereka juga terkena kepulan asap. Petugas terpaksa membawa keduanya ke ambulance untuk mendapat perawatan.
Sedang untuk mengantisipasi adanya korban luka atau lainnya dalam kebakaran hebat tersebut, sebanyak lima ambulance siaga di lokasi. Selain itu, beberapa ambulance dari Dinas Pemadam dan Penggulangan Bencana DKI Jakarta juga disiagakan.
Guna memperlancar arus lalu lintas serta menghindarkan dari aksi tindak kejahatan, sebanyak 100 personil polisi berjaga-jaga di sekitar kawasan Senen dan lokasi kebakaran. Mereka dari Unit Satlantas, Sabhara, Brimob dan Polres Jakarta Pusat. (tiyo)
Teks foto: Petugas pemadam berupaya memadamkan api yang membakar Blok III Pasar Senen. (yogi)

Sumber : poskota

No comments:

Post a Comment